Tanda-tanda Alam Sebagai Prakiraan Cuaca

Tanda-tanda Alam Sebagai Prakiraan Cuaca

Sebenarnya alam memiliki tanda-tanda terhadap cuaca yang akan terjadi. Dengan kata lain alam bukan hanya sebuah lingkungan dimana tempat kita tinggal, namun alam juga memiliki informasi-informasi untuk kita butuhkan sehari-hari yaitu prakiraan cuaca.

Tanda-tanda Alam Sebagai Prakiraan Cuaca

Berikut ini beberapa tanda-tanda alam yang dapat kita gunakan sebagai prakiraan (ramalan) cuaca, sehingga kita setidaknya bisa mengantisipasi keadaan cuaca yang kemungkinan bisa terjadi

1. Embun di Pagi Hari

Cobalah cek embun di rumput saat matahari terbit. Bila rumput kering, ini mengisyaratkan ada awan atau angin yang kuat, yang kemungkinan memiliki arti akan hujan. Bila rumput ada embun, peluang di hari itu tidak hujan. Tapi, bila saat malam hari kemarin hujan, cara ini tidak dapat dipakai.

2. Sinar Merah Matahari Terbit dan Terbenam

Bila menyaksikan sinar merah saat matahari terbenam di ufuk barat maka udara bertekanan tinggi dan kering. Adanya sinar merah di langit karena ada udara bertekanan tinggi yang kumpulkan debu-debu yang berada di udara. karena arus angin umumnya bergerak dari barat ke arah timur, karena itu udara kering ke arah kamu. Sedangkan bila menyaksikan sinar merah saat matahari terbit di ufuk timur, maka memiliki arti udara kering telah melalui, dan diikuti dengan udara bertekanan rendah yang membawa udara lembab.

3. Pelangi di Barat

Bila menyaksikan ada pelangi di barat, hal ini disebabkan karena sinar matahari pagi di timur berkenaan udara lembab. Umumnya badai bertiup dari barat ke arah timur, dan pelangi di barat memiliki arti udara lembab, yang memiliki arti hujan akan tiba. Di lain sisi, pelangi di timur, di sekitar matahari, memiliki arti hujan telah dilalui. Hari yang ceria akan ada di hari itu (atau panas terik)

4. Hembusan Angin

Keadaan cuaca bisa diketahui dengan merasakan arah tiupan angin. Angin timur bisa mengindikasi mendekatnya badai, sedangkan angin barat kebalikannya. Angin yang kuat memberikan indikasi ketidaksamaan penekanan yang tinggi, yang memiliki arti pertanda hadirnya badai.

5. Bau Udara

Kondisi cuaca bisa diprediksi dengan mencium aroma udara. Tumbuhan akan keluarkan zat buangnya saat udara bertekanan rendah, hingga menghasilkan aroma seperti kompos yang memberikan indikasi bahwa akan turun hujan. Rawa akan keluarkan gas sebentar saat sebelum badai karena udara bertekanan rendah, dan mengakibatkan berbau tidak nikmat. Aroma harum bunga lebih tercium pada udara yang lembab, yang memiliki arti akan turun hujan.

6. Awan

Menyaksikan awan bergerak dengan arah yang bersimpangan, berpeluang akan turun hujan. Jika melihat awan cumolonimbus (awan mendung) selama seharian, peluang cuaca akan jelek. Dan jika melihat awan mammatus (seperti kelompok buah anggur yang berada di langit) bisa diprediksikan bakal ada petir di saat hujan turun. Nah jika muncul awan Cirrus (seperti lembaran kapas) bisa jadi kemungkinan besar cuaca jelek dalam 36 jam selanjutnya.

7. Api Unggun

Jika kita membuat api unggun dan asap api unggun itu berbentuk pergerakan dan tidak naik ke atas, hal ini dikarenakan oleh rendahnya penekanan udara, yang memiliki arti akan turun hujan.

8. Bulan di Malam Hari

Bila menyaksikan bulan terlihat lebih terang dan jelas dari umumnya, maka kemungkinan bisa terjadi turun hujan. Dan bila ada cincin di sekeliling bulan, maka bisa menjadi tandai bahwa hujan akan turun dalam beberapa hari selanjutnya.

Sebenarnya banyak cara lain untuk mem-prakiraan cuaca. Anda bisa juga membuat sistem sendiri yang tidak kalah luar biasanya dengan melihat keadaan alam sekitar kita.

Tanda-tanda Alam Sebagai Prakiraan Cuaca

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *