Di Indonesia, penggunaan perangkat yang terhubung ke Internet terus meningkat dan dengan itu risiko dan kerentanan bagi pengguna juga. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah keamanan untuk melindungi data pribadi kita di dunia maya.
Selain mengkonsumsi informasi di jaringan, untuk penggunaan layanan, pembelian online, antara lain, orang perlu membagikan data pribadi mereka. Ini memungkinkan seseorang untuk diidentifikasi (nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, kode identifikasi pribadi seperti KTP, SIM, dll).
Data yang paling rentan
Namun, data ini adalah salah satu yang paling banyak disusupi dan pada banyak kesempatan orang tidak mengetahui data mana yang dapat disusupi dan bagaimana data tersebut dapat disalahgunakan, beberapa di antaranya adalah yang paling umum:
- Data navigasi (cookie dari situs web yang telah dikunjungi) dapat memungkinkan pembuatan profil preferensi pengguna.
- Alamat email
- Alamat IP (secara geografis menempatkan pengguna) dan penyedia Internetnya
- Nomor ponsel (bisa digunakan untuk membuat akun palsu dan mengirim SPAM).
- Nomor identifikasi pribadi (KTP, Paspor, Surat Izin Mengemudi, dll.), digunakan dalam pencurian identitas.
- Data pengguna yang disimpan oleh Dokter atau Rumah Sakit dalam database yang diindeks oleh mesin pencari publik.
Bagaimana agar keamanan Anda di dunia maya tidak rentan?
Browsing Internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, baik untuk pekerjaan atau alasan pribadi, tidak ada yang dikecualikan dari keamanan dan informasi mereka rusak. Tapi bagaimana kita bisa mencegahnya?Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang dibuat dan bagaimana menghindarinya.
Menempatkan kata sandi berulang untuk layanan yang berbeda (email, jejaring sosial, perbankan elektronik, dll.).
Setiap kali Anda memiliki akses ke lebih banyak hal, jadi Anda harus membuat kata sandi yang aman dan berbeda untuk setiap layanan yang Anda miliki, sebaiknya dengan lebih dari sepuluh karakter, simbol dan yang tidak mengandung kata-kata dari kamus mana pun.
Hubungkan ke jaringan WiFi terbuka yang tidak dikenal dan/atau publik.
Sebisa mungkin, hindari menghubungkan ke jaringan yang bukan milik Anda atau hindari memasuki halaman yang tidak dikenal di mana Anda harus memberikan informasi pribadi. Anda dapat menggunakan fungsi “mode penyamaran” dari browser web, ini akan memberikan keamanan lebih. Dalam mode ini browser tidak akan mengingat kata sandi, cookie, atau riwayat pencarian.
Jelajahi situs web aman
Situs web tidak aman menggunakan alamat URL-nya diawali dengan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), karena sambungannya tidak dienkripsi. Selalu mencoba untuk terhubung hanya ke situs web yang alamat URL-nya dimulai dengan HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure), situs-situs tersebut mengenkripsi data sebelum mengirimkannya ke server.
Jangan tutup sesi pengguna di akhir penggunaan jejaring sosial yang berbeda.
Hindari membiarkan sesi terbuka, ini meminimalkan risiko mengorbankan informasi pribadi. Selain selalu mengkonfigurasinya dengan opsi yang memberikan tingkat privasi setinggi mungkin.
Lampiran dari email yang tidak dikenal.
Jika email diterima dari seseorang atau perusahaan yang alamat emailnya belum Anda bagikan, email tersebut tidak boleh dibuka. Jika mencurigakan, kirimkan langsung ke spam dan blokir akun tersebut di bagian “daftar hitam” aplikasi email.
Cara memperkuat keamanan di perangkat seluler Anda
Data pribadi berisiko di perangkat apa pun, namun yang paling membahayakan informasi adalah yang digunakan di ponsel.
Perangkat seluler adalah perangkat yang paling banyak mengkompromikan informasi pribadi karena memiliki lebih banyak sensor dan metode konektivitas daripada komputer desktop atau laptop, jadi rekomendasi berikut juga harus dipertimbangkan untuk memperkuat keamanan data pribadi.
- Nonaktifkan geolokasi (GPS) ponsel.
- Jangan menginstal aplikasi yang meminta izin yang tidak perlu (misalnya, akses ke kamera dan mikrofon untuk aplikasi kalkulator atau senter).
- Jika Anda melakukan pembelian secara online, coba sambungkan melalui jaringan data penyedia internet. Terlepas dari apakah itu dilakukan dengan kartu kredit atau transfer bank, hindari menggunakan jaringan WiFi.
- Enkripsi konten kartu memori ponsel untuk melindungi data pribadi jika terjadi pencurian atau kehilangan. Ini dapat dilakukan dengan masuk ke “Pengaturan”, memilih “Keamanan”, mengklik “Enkripsi telepon” dan mengatur kata sandi yang kuat (tunggu prosesnya selesai, ini bisa memakan waktu sekitar satu jam.
Melindungi Data Pribadi di Dunia Maya